Mengenal Berbagai Macam Demam: Petunjuk Penting dalam Menyikapi Kondisi Tubuh

macam demam

Demam, sebagai gejala umum yang sering terjadi, seringkali menjadi indikator adanya kondisi radang dalam tubuh. Penyebab demam bisa bervariasi, mulai dari infeksi, kondisi autoimun, hingga reaksi terhadap obat. Seiring dengan itu, pola demam juga dapat memberikan petunjuk yang berharga dalam menentukan penyakit yang mungkin ada di balik gejala tersebut.

Macam-macam Demam

Melalui paparan dr. Adaninggar, Sp.PD (Tim Medis Pandemitalks), mari kita kenali beberapa macam demam beserta implikasinya.

1. Demam Kontinu: Mengindikasikan Kemungkinan Infeksi

Demam kontinu adalah kondisi dimana suhu tubuh tetap tinggi sepanjang hari dan tidak pernah turun hingga mencapai suhu normal. Demam jenis ini dapat disebabkan oleh berbagai infeksi bakteri atau virus. Meskipun tidak spesifik, demam kontinu menjadi pertanda penting untuk mencurigai adanya infeksi dalam tubuh.

2. Demam Intermiten: Malaria dan Penyakit Lainnya

Demam intermiten terjadi dengan pola berulang, di mana suhu tubuh meninggi beberapa jam, kemudian kembali normal dalam interval tertentu. Infeksi seperti malaria seringkali menunjukkan demam dengan pola ini. Selain itu, demam intermiten juga dapat terjadi pada kondisi seperti TBC, penyakit Lyme, infeksi selaput otak kronis, abses, dan penyakit autoimun.

3. Demam Undulant: Ombak Kehadiran dan Kehilangan Demam

Demam undulant memiliki pola yang berulang seperti ombak, dengan demam beberapa hari diikuti beberapa hari normal. Suhu tubuh biasanya tinggi pada siang atau sore hari dan disertai berkeringat pada malam hari. Pola demam ini khas pada penyakit brucellosis, infeksi yang ditularkan dari hewan ternak.

4. Demam Pel Ebstein: Berulang Naik-Turun dalam Jangka Waktu Panjang

Demam pel Ebstein adalah demam tinggi yang berlangsung selama 1-2 minggu, kemudian turun normal (tanpa demam) selama 1-2 minggu, dan kembali naik. Pola ini dapat terjadi secara berulang selama berbulan-bulan. Demam seperti ini umumnya terkait dengan kanker kelenjar getah bening (limfoma maligna) dan TBC.

5. Demam Pelana Kuda (Demam Bifasik Remitten): Dengue dan Covid

Demam pelana kuda menggambarkan demam tinggi selama beberapa hari, diikuti dengan penurunan suhu tubuh normal selama 1-2 hari, lalu kembali naik disertai perburukan gejala. Pola ini seringkali terkait dengan infeksi virus seperti dengue dan covid.


Teruslah menggali pengetahuan dengan membaca artikel gaya hidup lainnya di situs ini:


Penutup

Dengan memahami macam-macam demam ini, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi kemungkinan penyakit yang mendasarinya. Penting untuk diingat bahwa pola demam hanya salah satu petunjuk, dan diagnosis yang akurat memerlukan tinjauan menyeluruh oleh tenaga medis yang berkompeten. Ketika kita dapat mengenali gejala ini, langkah-langkah tepat dapat diambil untuk mendeteksi dan mengobati penyakit secara dini, meningkatkan peluang pemulihan.

Sebagai pengguna yang senang mencari informasi dan pengetahuan, semoga artikel ini memberikan tambahan wawasan yang berguna dalam memahami berbagai macam demam. Tetaplah menjaga kesehatan dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mencemaskan.

 

Mengenal Berbagai Macam Demam: Petunjuk Penting dalam Menyikapi Kondisi Tubuh

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *