Fakta dan Alasan Bapak Bangsa Amerika Kagumi Islam

Bapak Bangsa Amerika Kagumi Islam

Banyak orang berpikir bahwa negara adidaya Amerika Serikat sangat memusuhi Islam. Nyatanya, banyak Bapak Bangsa yang sangat mengenal dan mengagumi nilai-nilai Islam.

Yang paling terkenal di antaranya adalah Thomas Jefferson (1743-1826). Meskipun seorang Kristen yang taat, Jefferson belajar bahasa Arab supaya dapat membaca Kitab Suci al-Qur’an.

Jefferson juga memegang rekor sebagai presiden AS pertama yang menggelar acara buka puasa bersama saat Ramadhan. Jefferson merupakan presiden amerika ketiga.

Sebelum Jefferson, Presiden AS kedua John Adams (1735-1826) menyebut bahwa Nabi Muhammad adalah salah satu sosok terbesar yang telah menemukan “kebenaran”.

Benyamin Rush (1745-1813), seorang Kristen taat yang menginginkan Injil ada di tiap sekolah, juga mengatakan bahwa dirinya lebih suka generasi muda mengikuti Konghucu atau Muhammad daripada mereka jauh dari nilai-nilai agama. Rush adalah orang yang menandatangani deklarasi kemerdekaan Amerika.

Benjamin Franklin (1706-1790) pernah mengatakan bahwa jika mufti Konstantinopel (Turki) mengirimkan juru dakwah ke Amerika, dia akan siapkan mimbar untuk mereka. Bapak Bangsa Amerika ini mendapat gelar “orang Amerika pertama” karena jasanya menginisiasi dan usaha tak kenal lelah untuk mempersatukan Amerika, yang saat itu dibawah jajahan Inggris.

Bahkan, George Washington (1732-1799) secara pribadi menyambut sejumlah orang Islam untuk bekerja bersama dirinya di Mount Vernon, perkebunan yang dimiliki keluarga Washington.

Mengenal Islam

Mengapa para Founding Father Amerika begitu mengenal dan menyukai Islam? Salah satu alasan yang dikemukakan adalah karena Sultan Muhammad bin Abdallah dari Maroko merupakan pemimpin negara pertama yang mengakui kemerdekaan Amerika Serikat dari Inggris Raya pada 1777.

Alasan lain adalah para Bapak Bangsa Amerika tersebut cukup cerdas untuk membedakan mana yang baik dan buruk, seperti yang tercantum di Perjanjian Tripoli pada 1797.

Di perjanjian tersebut, pemerintah AS menegaskan:

“The government of the United States of America is not, in any sense, founded on the Christian Religion, as it has in itself no character of enmity against the laws, religion or tranquility of Mussulmen “

Pemerintahan Amerika tidak, dalam arti, didirikan berdasarkan agama Kristen, karena negara ini tidak mempunyai niat untuk bermusuhan dengan hukum, agama atau ketenteraman Mussulmen (‘umat Muslim).

 

Fakta dan Alasan Bapak Bangsa Amerika Kagumi Islam

You May Also Like

About the Author: Kanalinformasi

Cuma berbagi informasi dan pengetahuan dari berbagai sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *